Pages

Selasa, 27 Maret 2012

BUNDA

Sekian lama aku tersesat
Kenapa aku terlambat
Menyadari dalam cinta mu
Menyadari kau urat nadiku,
Menyadari kau udara yang ku hirup,
Menyadari perasaan perih tulus
Kau telah menentang segala bahaya
Bahkan maut sekalipun
Kau menyalurkan nafas
Saat kau pertaruhkan nyawa
Diujung kematian
Saat kau merasakan daging terkoyak
Urat yang bagai terputus putus
Dan darah yang mendidih mengalir.

Aku lupa.... aku lalai
Akan jeritan dan rintihanmu
Akan lengkingan sakitmu
Akan derasnya keringat panas dinginmu
Akan kelelahan yang mendera tubuhmu
Aku lupa...segalanya
Seberapa pun banyak mutiara
Yang akan ku berikan
Takkan mampu menggantikan cinta dan pengorbanan mu....

0 komentar:

Posting Komentar